Di Indonesia, masalah sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Dengan populasi yang besar dan tingkat konsumsi plastik yang tinggi, negeri ini menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah plastik yang terus meningkat. Tanpa penanganan yang tepat, sampah plastik tidak hanya mencemari tanah dan air, tetapi juga mengancam kehidupan laut dan kesehatan manusia.
Di SMA Negeri 1 Sojol, penanganan sampah plastik menjadi paving block merupakan inovasi lingkungan yang patut diacungi jempol. Program ini dimulai dengan tujuan mengurangi volume sampah plastik yang kian meningkat dan memanfaatkan bahan tersebut menjadi produk yang lebih berguna.

Proses ini dimulai dengan pengumpulan sampah plastik oleh siswa dan staf sekolah. Setelah terkumpul, plastik kemudian dicacah menjadi potongan-potongan kecil menggunakan mesin pencacah. Potongan plastik ini kemudian dicampur dengan bahan lain seperti pasir dan semen untuk membentuk paving block.

Salah satu keunggulan paving block dari bahan plastik ini adalah kekuatannya yang lebih tinggi dibandingkan paving block konvensional. Selain itu, penggunaan plastik daur ulang sebagai bahan utama juga membantu mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.

Program ini tidak hanya berfokus pada penanganan sampah, tetapi juga mendidik siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kreativitas dalam mendaur ulang. Melalui program ini, siswa diajarkan keterampilan praktis dalam proses produksi paving block serta nilai-nilai penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan inovasi ini, SMA Negeri 1 Sojol telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau. Sekolah berharap program ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain untuk mengimplementasikan praktik serupa.